Istanbul Menjadi Tuan Rumah Konferensi Internasional Pertama
bagi Ulama dan Daiyah Perempuan dengan Tema: “Wa antum al-a‘lawna – Rawāḥil
ath-Thūfān” (“Dan Kalianlah yang Lebih Tinggi – Para Penunggang Gelombang”)
Dengan
mengusung tema “Wa antum al-a‘lawna – Rawāḥil ath-Thūfān” yang berarti “Dan
Kalianlah yang Lebih Tinggi – Para Penunggang Gelombang”, Kota Istanbul akan
menjadi tuan rumah bagi Konferensi Internasional Pertama untuk Ulama Perempuan
dan Daiyah pada tanggal 23–24 April 2025. Konferensi ini akan dihadiri oleh
Ketua IUMS (Ikatan Ulama Muslim Sedunia), Prof. Dr. Ali Al-Qaradaghi (melalui
sambutan video), Wakil Ketua IUMS, Prof. Dr. Issam Al-Bashir, serta Ketua
Koalisi Ulama dan Daiyah Perempuan, Dr. Sajidah Muhammad Abu Faris, bersama
sejumlah ulama dan daiyah terkemuka, tokoh pemikiran dan dakwah, serta peneliti
dari berbagai penjuru dunia.
Ulama
Perempuan untuk Palestina
Konferensi
ini bertujuan untuk menegaskan dan mengaktifkan kembali peran perempuan ulama
dan daiyah dalam mendukung perjuangan Palestina dan Kota Al-Quds, melalui
pendekatan media, sosial, dan dakwah. Di samping itu, konferensi juga bertujuan
untuk menampilkan figur-figur perempuan yang menonjol dalam medan perjuangan,
serta menyuguhkan kisah-kisah inspiratif tentang keteguhan dan ketabahan dari Gaza
maupun diaspora Palestina, khususnya setelah Operasi “Thūfān al-Aḥrār”
(Gelombang Kebebasan).
Topik
Seminar dan Lokakarya
Konferensi
ini akan membahas sejumlah tema penting melalui tiga seminar utama, satu sesi
pemaparan proyek, serta lokakarya-khusus. Beberapa topik unggulannya antara
lain:
· Seminar
Pertama: Pandangan Prospektif atas Peran Kepemimpinan Intelektual dalam
Menghadapi Tantangan Terkait Perjuangan Palestina
· Seminar
Kedua: Dimensi Konfrontasi Global Zionis dan Dampaknya terhadap Peran Ulama dan
Daiyah
· Seminar
Ketiga: Pemberdayaan Daiyah dan Ulama Perempuan dalam Menyampaikan Wacana
Kontemporer secara Bermutu
Adapun
sesi proyek akan mencakup tiga inisiatif strategis:
· Penghargaan
Ilmiah Global Al-Quds untuk Penelitian
· Proyek
Zād ar-Rawāḥil (Bekal Penunggang Gelombang)
· Proyek
Ar-Raḥḥālah ad-Dā‘iyah (Daiyah Pengelana)
Sementara
itu, lokakarya akan difokuskan pada:
· Pemberdayaan
Ulama dan Daiyah Perempuan dalam Penguasaan Alat Media untuk Meningkatkan
Kesadaran Publik
· Boikot
Ekonomi sebagai Instrumen Efektif dalam Perlawanan
· Penguatan
Dukungan Psikologis bagi Ulama dan Daiyah
Hasil
yang Diharapkan
Konferensi
ini diharapkan akan menghasilkan sejumlah capaian strategis, antara lain:
· Pembentukan
Dewan Umum Koalisi Ulama dan Daiyah
· Pembentukan
Dua Komite Khusus: Komite Dakwah dan Nasihat, serta Komite Fikih dan Pemikiran
· Peluncuran
beberapa proyek unggulan, seperti Proyek Dukungan bagi Mahasiswa dan Dosen di
Gaza
· Proyek
Zād ar-Rawāḥil
· Platform
Pendidikan al-Masrā dalam kerangka proyek I‘dād Imdād
· Penghargaan
Ilmiah Global Al-Quds untuk Penelitian
· Proyek
ad-Dā‘iyah ar-Raḥḥālah
Pada
konferensi pers penutupan, akan diumumkan Mitsaq al-‘Ālimāt wa ad-Dā‘iyāt
(Piagam Ulama dan Daiyah), serta dibacakan pernyataan penutup resmi.
(Sumber:
IUMS)
ـــــــــــــــــــــــــــــــــ
* للاطلاع على الترجمة
الكاملة للخبر باللغة العربية، اضغط (هنا).