Sekretaris Jenderal Ikatan Ulama Muslim
Internasional Berdiskusi dengan Wakil Ketua tentang Situasi Kemanusiaan Tragis
di Gaza: Genosida, Blokade, dan Kelaparan
Doha
– 27 Juli
Sekretaris
Jenderal Persatuan Ulama Muslim Internasional, Syekh Dr. Ali Muhammad
al-Sallabi, baru-baru ini menerima mantan Ketua juga Wakil Ketua Persatuan
Ulama Muslim Internasional, Syekh Dr. Salim Saqqaf al-Jufri, di kantornya di
kantor pusat Persatuan Ulama Muslim Internasional di ibu kota Qatar, Doha,
untuk sesi dialog tentang situasi di dunia Islam.
Pertemuan
tersebut secara khusus berfokus pada tragedi mendalam yang dialami oleh rakyat
Gaza, yang menderita akibat perang genosida yang meluas, kelaparan yang
berkelanjutan, blokade yang mencekik, dan bencana kelaparan yang secara dahsyat
mengancam kehidupan dan ketahanan pangan mereka.
Dalam
diskusi tersebut, dibahas peran para ulama dan Uni dalam memberikan dukungan
dan advokasi, serta merumuskan upaya-upaya efektif untuk mematahkan blokade
yang tidak adil dan memastikan pengiriman bantuan kemanusiaan dan pertolongan
darurat, termasuk obat-obatan dan makanan, kepada rakyat Gaza, yang menghadapi
kondisi kehidupan dan kemanusiaan yang paling sulit.
Kedua
syekh tersebut menekankan perlunya menyatukan upaya-upaya ilmiah dan advokasi
Uni dan para anggotanya, dengan tujuan menggugah hati nurani dunia dan mendesak
masyarakat internasional, organisasi-organisasi bantuan Islam dan
internasional, untuk memberikan dukungan kemanusiaan darurat dan segera membuka
perlintasan demi menyelamatkan warga sipil dari bencana kemanusiaan yang
semakin parah.
Mereka
menekankan bahwa diamnya atau tidak adanya tindakan dalam mendukung Gaza
merupakan kejahatan moral dan kewajiban agama dan kemanusiaan yang mendesak.
Perlu
dicatat bahwa Persatuan Ulama Muslim Internasional (IUMS), sebagai lembaga
keilmuan besar yang beranggotakan ribuan cendekiawan dan peneliti, menempatkan
isu Gaza sebagai prioritas utama dan terus memantau perkembangannya melalui
pernyataan dan deklarasi resmi, di samping fatwa-fatwa Komite Ijtihad dan
Fatwa, serta upaya para anggotanya dalam menerbitkan artikel dan berpartisipasi
dalam kampanye dukungan dan bantuan, yang dengan demikian memperkuat posisi
bangsa dalam membela rakyat Palestina dan keteguhan mereka.
(Sumber:
IUMS)
ـــــــــــــــــــــــــــــــــــــــــــــــــ
* للاطلاع على الترجمة الكاملة
للخبر باللغة العربية، اضغط (هنا).